Iran sedang bernegosiasi dengan 10 negara untuk menandatangani PTA, FTA dan TPOI

Iran sedang berunding dengan lebih dari 10 negara untuk menandatangani perjanjian perdagangan preferensial atau perdagangan bebas (FTA), beberapa di antaranya telah memasuki tahap akhir, kata kepala Organisasi Promosi Perdagangan Iran (TPOI).

Mohammad-Ali Dehghan-Dehnavi mengatakan bahwa dengan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran, kesepakatan itu dapat membantu perekonomian negara itu lebih dari sebelumnya.

Hingga 30 tahun lalu, tren utama dalam perdagangan dunia adalah aksesi ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namun, Dehhan Dehnavi mengemukakan pada sebuah konferensi pada Senin malam bahwa aliansi regional sekarang menjadi cara utama bagi negara-negara untuk berdagang, terutama karena unilateralisme Amerika Serikat, yang menarik diri dari banyak perjanjian beberapa tahun lalu.

Menjelaskan langkah-langkah yang diambil setelah penandatanganan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dan tujuan organisasi untuk mempromosikan merek Iran di luar negeri, ia mengatakan bahwa pusat perbelanjaan di Iran harus memungkinkan eksportir Iran untuk menyediakan barang langsung ke konsumen akhir di tempat tujuan mereka tanpa perlu perantara.

“Penandatanganan perjanjian perdagangan bebas dengan Eurasia merupakan pencapaian besar bagi Iran. Dengan cara ini, Iran akan terhubung dengan pasar lima negara di Eurasia, yang volume perdagangannya sekitar 850 miliar hingga 900 miliar dolar AS,” katanya.

Berbicara mengenai kesepakatan awal yang dicapai antara Iran dan Rusia mengenai pendirian pusat perdagangan Iran di Moskow, ia mengatakan Iran akan mendirikan pusat perdagangan di Moskow.

Menurut perkembangan terkini, Dewan Wali Iran mengesahkan “Undang-Undang tentang Perjanjian Perdagangan Bebas antara Republik Islam Iran dan Uni Ekonomi Eurasia serta Negara-negara Anggotanya” pada tanggal 3 Maret 2025.