Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), ekonomi global diperkirakan akan mencapai pertumbuhan moderat pada tahun 2025, dengan PDB global diperkirakan meningkat sebesar 3,2% menjadi US$115,3 triliun pada harga saat ini.
Meskipun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan tetap solid, namun pertumbuhannya akan lebih rendah dari perkiraan awal. IMF mencatat bahwa prospek ekonomi Amerika Serikat telah membaik, tetapi ekspektasi pertumbuhan untuk negara-negara ekonomi maju lainnya, terutama di Eropa, telah direvisi turun.
Pasar negara berkembang dan ekonomi negara berkembang terus menghadapi berbagai tantangan, termasuk gangguan produksi, penundaan pengiriman, konflik geopolitik, kerusuhan sipil, dan peristiwa cuaca ekstrem. Faktor-faktor ini melemahkan prospek pertumbuhan di kawasan seperti Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika Sub-Sahara.
Sebaliknya, negara-negara berkembang Asia mengalami pertumbuhan kuat, didorong oleh permintaan kuat untuk semikonduktor dan elektronik, serta investasi besar dalam kecerdasan buatan. Selain itu, investasi publik di Tiongkok dan India mendorong perluasan ekonomi regional. Namun, Dana Moneter Internasional memperkirakan bahwa pertumbuhan global akan mencapai rata-rata 3,1% per tahun selama lima tahun ke depan, lebih rendah dari tingkat sebelum pandemi.